06 Agustus 2009

Aplikasi Penentuan Skala Prioritas

Perencanaan pembangunan tidak lepas dari penentuan skala prioritas. Prespektif skala prioritas itu variatif dan relatif. Contoh : Rencana pengaspalan jalan menuju suatu lokasi lahan kosong untuk lokasi pabrik X (investor baru) dimana tidak ada penduduk di sekitarnya. Satu sisi berpendapat tidak prioritas karena tidak ada penduduk yang menikmati, disisi lain berpendapat bahwa itu prioritas untuk pengembangan wilayah.


Penentuan skala prioritas harus mempertimbangkan berbagai aspek (seperti : legalitas tata ruang, dan kebutuhan masyarakat, haruslah terukur dan dapat dipertanggungjawabkan dengan keterpaduan multidisplin ilmu.


Mari kita bahas lebih lanjut, PERTAMA bagaimana konsep tata ruang apakah direncanakan untuk lokasi industri ? KEDUA adakah komitmen investor atas Pembangunan Pabrik tersebut ? Agak ekstrim, bisa-bisa investor hanya meminjam uang ke bank sebagai persyaratan pengembangan usaha dimana setelah uang cair akan mengalihkan modal pinjaman kepada yang lain (apabila betul komit, investor harus berani meinvest modalnya di bank sekitar lokasi pabrik sebesar tiga perempat dari nilai bangunan pabrik). KETIGA berapa tahun pabrik selesai dibangun, apa produk jadinya dan bagaimana amdalnya ? KEEMPAT bagaimana jarak tempat tinggal pekerja ke pabrik, apakah basecamp atau terpencar ? KELIMA apa tanggung jawab sosial kepada masyarakat ?


Semua pertanyaan ditabulasi dan apabila jawabannya positif dibuat MoU dengan investor sehingga pengaspalan jalan menjadi skala prioritas. Apabila negatif tidak prioritas.

AT. Sijabat

Tidak ada komentar: