23 Juni 2009

Mewujudkan KEMAJEMUKAN KOTA PEMATANG SIANTAR Yang RUKUN dan DAMAI

Kota Pematang Sianatar yang dimekarkan dari Kabupaten Simalungun adalah tempat kelahiran penulis, mengenyam pendidikan SD, SLTP, SLTA dan telah berumah tangga dan sampai sekarang masih tinggal di Kota Pematang Siantar।

Mengapa majemuk ? Karena aktivitas sosial, pekerjaan, agama dan penghuninya dalah heterogen. Sehingga sifat dari berbagai suku/ras dapat dilihat di kota tercinta ini. Tapi yang menjadi pertanyaannya, bagaimana memanage ini semua ? Jangan dulu Top Leader, tapi bagaimana pribadi lepas pribadi ?

Tetangga, personil tempat bekerja, dan lain komunitas rutin yang kita hadapi haruslah bijak berinteraksi agar tidak salah pengertian dan saling menghormati serta bisa sahabat semua orang. Benar kita perbuat akan tetapi salah pendapat orang lain atau sebaliknya Salah kita perbuat akan tetapi ada orang menganggap perbuatan tersebut adalah benar sehingga interprestasi orang adalah berbeda dengan yang lainnya. Yang terpenting mari berbuat yang terbaik sesuai standar dan norma-norma kehidupan untuk mewujudkan Kemajemukan Kota Pematang Siantar yang Rukun dan Damai.

AT. Sijabat

Tidak ada komentar: