23 Juni 2009

INDAH PADA WAKTUNYA

Lahir, Balita, Anak-anak, Dewasa, Menikah, sampai meninggalkan dunia adalah proses standar kehidupan manusia। Susah dan senang sebagai bunga-bunga kehidupan yang harus dijalani dan kita tidak mengetahui rencana Tuhan yang Maha Kuasa, yang pasti pada saat kita masih diberikanNya Napas kehidupan haruslah kita manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.


Jangan ambisius, optimis, terus belajar, bijak mengambil keputusan merupakan petuah orangtua yang harus ditauladani pada saat susah dan senang. Meminjam Bahasa Batak : ‘Dang Botoonmu Nuaeng, Botoonmu Haduan (Kita tidak mengetahui sekarang, akan kita ketahui mendatang) merupakan PR setiap manusia untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Bagi kita yang sudah berumah tangga atau telah bekerja mungkin bertanya : Apakah saya mampu menyekolahkan anak yang lebih tinggi dari sekolah saya ? Apakah saya mampu membeli mobil ? Apakah saya mampu membeli rumah ? Apakah saya mampu hidup rukun dengan keluarga dan tetangga serta kerabata kerja ? Apakah saya bisa KDH atau Top Ten di institusi bekerja ? dan lain sebagainya, senior saya berkata “ kamu bisa “ .............


Lakukan yang tidak dilakukan orang lain (ide kreatif), sabar, jangan mudah menyerah, tutur bahasa yang baik, cari informasi, berteman dengan semua suku/ras, optimalkan sumberdaya, jangan lupa saving, buat progress report, dan berdoa akan bermuara kepada “ Indah pada Waktunya “।


A.T. Sijabat

Tidak ada komentar: